Jumat, 31 Oktober 2014

Apa yang Kau Cari?

Sesuatu yang dicari sudahlah tentu sesuatu yang penting dan bisa jadi mendesak yang jika tidak ketemu dapat berpengaruh untuk sang pencari. Seperti seseorang yang mencari sepatunya yang hilang saat berselancar di warnet, tentu dia akan kebingungan dan berusaha mencari sepatunya yang hilang itu, dan jika tidak ketemu tentu saja dia merasakan ketidaknyamanan dalam hatinya, selain itu setidaknya diapun harus berjalan tanpa alas kaki untuk sekedar membeli sandal jepit di warung terdekat, atau mungkin jika dia tidak punya uang, dia harus berjalan sepanjang jalan dari warnet sampai rumahnya. Contoh lain, seseorang pekerja serabutan yang mencari uang hanya untuk sekedar dibelikan makan esok harinya, jika uang yang dicarinya ia dapatkan tentu esok hari peeutnya tidak bersuara nyaring mencari pengganjal, namun jika ia tak menemukan uang yang dicarinya, pastilah esok hari ia akan kelaparan dan bisa jadi jatuh sakit.
Itulah yang disebut mencari, akan ada konsekuensi untuk sang pencari bila yang dicarinya tidak dia dapatkan atau tidak dia temukan.

Hidup mencari kebahagiaan
Pada hakekatnya baik diakui atau tidak, setiap manusia mencari kebahagiaan dalam hidupnya. menurut Kamus Bsar Bahasa Indonesia ba·ha·gia mempunyai arti keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dr segala yg menyusahkan), sedangkan ke·ba·ha·gi·a·an berarti kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yg bersifat lahir batin. dalam pengertian tersebut, bahagia sangat berkaitan dengan ketentraman hidup.[1] Lalu, bagaimanakah usaha manusia guna memperoleh kebahagian?.
Manusia sesungguhnya menggunakan setiap tenaga dan waktunya untuk mencari kebahagiaan, cara yang dilakukannya pun beraneka ragam. Harta, Tahta, Popularitas, Wanita/Pria dianggap sebagai sumber kebahagiaan, sehingga tidak sedikit manusia bekerja keras banting tulang untuk mendapatkan yang mereka sebut sebagai sumber kebahagiaan tersebut, namun tidak sedikit pula dari mereka yang sudah mendapatkannya tidak merasa bahagia, tak seperti apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Yang lebih parah lagi, saat itu semua hilang, mereka malah stress. Sebetulnya itu semua hanyalah alat untuk menggapai kebahagiaan hakiki.

Kebahagiaan Hakiki
Kebahagiaan hakiki tentulah kebahagiaan yang bersifat kontinyu dan terus menerus, tidak akan berkurang kadarnya meskipun diterpa ujian dan cobaan. Alloh sebagai pencipta tentu saja lebih tahu bagaimana memberi kebahagiaan kepada manusia, bukan manusia itu sendiri yang mengira-ngira bagaimana mendapatkan kebahagiaan. Maka hanya maunsia yang senantiasa mentaati dan mengikuti petunjuk yang Alloh berikanlah yang dapat memperoleh kebahagiaan. Dalam Al-Quran Alloh berfirman:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik." (QS. Ar-Ra'd:28-29)

Kebahagian ini bukanlah kebahagiaan yang bersifat sementara, bukan kesenangan semu dan bukanlah bersumber dari hawa nafsu. Kebahagiaan disini ialah kebahagiaan yang menentramkan hati saat di dunia, dan tempat kembali yang baik di akhirat kelak, yaitu surga. Orang yang beriman dan beramal saleh dengan mengingat Alloh yang mendapat kebahagiaan seperti ini. Dengan mengingat Alloh, setiap langkah hidupnya akan merasa selalu terawasi, sehingga  dalam menjalani hidup akan selalu berada dijalan Alloh, menjalankan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya guna mencapai derajat ketakwaan dan keridhoan Alloh. Tidak akan ada perasaan gelisah, was-was dalam menjalani hidup, karena dunia bukanlah prioritasnya.

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai (Islam). Dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-Nuur:55)

Sumber kebahagiaan hakiki adalah ridho Alloh, karena dengan keridhoan Alloh lah yang dapat membawa kita menuju kebahagian hakiki yang abadi yaitu surga-Nya.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah:7-8)

Manusia seperti itulah sebaik-baik makluk.

Yang Tidak Mendapatkannya...
Tentu saja merugilah orang yang tidak mendapat kebahagiaan tersebut. Bisa jadi yang dianggap kebahagiaan justru membinasakan. Boleh saja manusia merasa senang ketika menapat kekayaan dan berfoya-foya dengannya, namun dapat dipastikan bukanlah kebahagiaan yang dirasakan, tapi hanya kesenangan sesaat yang semu. Lebih parah lagi di akhirat akan mendapat azab, dan sekali-kali apapun yang diusahakan di dunia untuk hawa nafsunya tak akan dibawanya ke akhirat kelak, apalagi menolongnya. Hanya penyesalan yang dirasakan. Naudzubillahi minzalik,

Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: "Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku". (QS. Al-Kahfi : 42)


Semoga apa yang kita cari dalam hidup ini yaitu kebahagian hakiki dapat kita dapatkan, aamiin...... 

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS: Al-Qashash : 77)

Sabtu, 25 Oktober 2014

Tahun Hijriyah yang Terlupakan

Tanggal 25 Oktober 2014 ini merupakan hari dimana tahun hijriyah berganti menjadi tahun 1436 Hijriyah, lebih tepatnya pergantian tahun ini terjadi kemain sore pada waktu matahari terbenam. Tidak seperti ketika datang Tahun Baru Masehi yang disambut dengan penuh semarak oleh masyarakat, Tahun Baru Hijriyah disikapi oleh kaum Muslim dengan ‘dingin-dingin’ saja. Memang, Tahun Baru Hijriyah tidak perlu disambut dengan kemeriahan pesta. Namun demikian, sangat penting jika Tahun Baru Hijriyah dijadikan sebagai momentum untuk merenungkan kembali kondisi masyarakat kita saat ini. Lalu mengapa Tahun Hijiyah ini begitu penting? ada peristiwa apa yang menandai lahirnya Tahun Hijryah ini?......

Sejarah
Di zaman Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakr, kaum muslimin belum mengenal pergantian tahun hijriyah. Sehingga ketika itu, tidak ada istilah tahun baru hijriyah. Mereka menggunakan kalender qamariyah sebagai acuan kegiatan dan pencatatan sejarah. Mengikuti kalender yang sudah digunakan oleh masyarakat arab sejak sebelum islam. Hanya saja, di zaman mereka belum ada angka tahun dan acuan tahun. Angka Tahun sebagai acuan baru ditetapkan oleh Umar bin Khattab 6 tahun setelah Rosululloh wafat. Pada saat itu Umar bin Khattab mengumpulkan kaum muhajirin dan anshar radhiyallahu ‘anhum, beliau bertanya: “Mulai kapan kita menulis tahun.” Kemudian Ali bin Abi Thalib mengusulkan: “Kita tetapkan sejak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamhijrah, meninggalkan negeri syirik.” Maksud Ali adalah ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Kemudian Umar menetapkan tahun peristiwa terjadinya Hijrah itu sebagai tahun pertama (al-Mustadrak 4287 dan dishahihkan oleh adz-Dzahabi).[1]    
Jadi, penetapan permulaan Tahun Hijriyah ini dilatarbelakangi oleh peristiwa Hijrahnya nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Mekkah ke Yatsrib (Madinah). Seberapa penting peristiwa Hijrah ini? dan pelajaran apa yang dapat kita ambil?......


Makna Hijrah[2]    

Secara bahasa, hijrah berarti berpindah tempat. Adapun secara syar‘i, para fukaha mendefinisikan hijrah sebagai: keluar dari darul kufur menuju Darul Islam. (An-Nabhani, Asy-Syakhsiyyah al-Islâmiyyah, II/276). Darul Islam dalam definisi ini adalah suatu wilayah (negara) yang menerapkan syariat Islam secara total dalam segala aspek kehidupan dan yang keamanannya berada di tangan kaum Muslim.

Sebaliknya, darul kufur adalah wilayah (negara) yang tidak menerapkan syariat Islam dan keamanannya bukan di tangan kaum Muslim, sekalipun mayoritas penduduknya beragama Islam. Definisi hijrah semacam ini diambil dari fakta Hijrah Nabi saw. sendiri dari Makkah (yang saat itu merupakan darul kufur) ke Madinah (yang kemudian menjadi Darul Islam).
Peristiwa Hijrah, paling tidak, memberikan makna sebagai berikut:
Pertama: pemisah antara kebenaran dan kebatilan; antara Islam dan kekufuran; serta antara Darul Islam dan darul kufur. Paling tidak, demikianlah menurut Umar bin al-Khaththab ra. ketika beliau menyatakan: Hijrah itu memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. (HR Ibn Hajar).
Kedua: tonggak berdirinya Daulah Islamiyah (Negara Islam) untuk pertama kalinya. Dalam hal ini, para ulama dan sejarahwan Islam telah sepakat bahwa Madinah setelah Hijrah Nabi saw. telah berubah dari sekadar sebuah kota menjadi sebuah negara Islam; bahkan dengan struktur yang—menurut cendekiawan Barat, Robert N. Bellah—terlalu modern untuk ukuran zamannya. Saat itu, Muhammad Rasulullah saw. sendiri yang menjabat sebagai kepala negaranya.
Ketiga: awal kebangkitan Islam dan kaum Muslim yang pertama kalinya, setelah selama 13 tahun sejak kelahirannya, Islam dan kaum Muslim terus dikucilkan dan ditindas secara zalim oleh orang-orang kafir Makkah. Demikianlah sebagaimana pernah diisyarakatkan oleh Aisyah ra.:
«كَانَ الْمُؤْمِنُونَ يَفِرُّ أَحَدُهُمْ بِدِينِهِ إِلَى اللهِ تَعَالَى وَإِلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخَافَةَ أَنْ يُفْتَنَ عَلَيْهِ فَأَمَّا الْيَوْمَ فَقَدْ أَظْهَرَ اللهُ اْلإِسْلاَمَ وَالْيَوْمَ يَعْبُدُ رَبَّهُ حَيْثُ شَاءَ»
Dulu ada orang Mukmin yang lari membawa agamanya kepada Allah dan Rasul-Nya karena takut difitnah. Adapun sekarang (setelah Hijrah, red.) Allah SWT benar-benar telah memenangkan Islam, dan seorang Mukmin dapat beribadah kepada Allah SWT sesuka dia. (HR al-Bukhari).
Kewajiban Berhijrah
Kewajiban berhijrah di jalan Allah dan balasannyaQuran, Surah An-Nisaa, Ayat 97

 Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri[342], (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?." Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?." Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, [QS An Nisa`: 97]
[342]. Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya diri sendiri di sini, ialah orang-orang muslimin Mekah yang tidak mau hijrah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. Mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang Badar; akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu. 

Hijrah  tidak saja berarti mengabaikan kepetingan, mengorbankan harta dan menyelamatkan jiwanya saja, dengan semboyan bahwa dirinya telah dihalalkan dan haknya terampas, Sebab seorang yang berhijrah bisa jadi binasa di awal perjalanan atau diakhirya. Demikian juga ia akan berjalan menuju masa depan yang masih tak menentu, dia tidak tahu ketidakstabilan dan kesedihan apa yang nantinya menjadi dampak darinya. Kaum muslimin mulai berhijrah, sementara mereka telah mengetahui semua resiko. Di lain pihak, kaum musyrikin berupaya menghalag-halangi keberangkatan mereka sebab sudah merasakan apa implikasinya kelak. [3]Hijrah disini tidak main main karena balasan bagi yang berhijrah pun sangat besar, seperti tercatum pada Al Quran :
Quran, Surah An-Nisaa, Ayat 100
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS An Nisa`: 100]

Mewujudkan Makna Hijrah Hai Ini

Dengan diwajibkannya Hijrah tentunya setiap muslim mau tidak mau harus melaksanakannya. Lalu bagaimana melaksanakannya dalam kondisi saat ini ? Dalam konteks zaman modern ini, dimana yang mendominasi masyarakat ialah pemikiran sekular, dan hukum sekular yang bersumber dari ideologi sekularisme, yaitu ideologi yang menyigkirkan peran agama dari kehidupan baik bernegara maupun bermasyarakat. Karena itu kita dituntut harus melasanakan Hijrah, dari pemikiran tersebut, menuju pemikiran Islami dan ideologi Islam, yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah. Selain itu hati dan perbuatan kita harus berhijrah dari perbuatan musyrik menuju Tauhid. tancapkan aqidah Tauhid dalam hati kita, yang direalisasikan dengan perbuatan men-Tauhid-kan Alloh SWT, yakni meyakini dan menjadikan Alloh sebagai satu-satunya Rabb, yang mengidupkan, mematikan, memelihara; sebagai satu-satunya Malik, yang menguasai, mengatur; dan sebagai satu-satunya Illah, yang ditaati, disembah, dipatuhi dan dicintai.
Hijrah ini sangatlah berat, karena di samping harus memiliki kesabaran, juga dituntut memiliki ketahanan ideologi dan keyakinan agar tidak mudah terbujuk rayuan dan godaan dari kenikmatan dunia yang fana, dan memiliki ketangguhan diri dan tidak mudah lentur saat mendapatkan cobaan dan siksaan yang setiap saat menghadangnya, berusaha membedakan diri walaupun mereka hidup di tengah-tengah mereka, karena ciri khas seorang muslim sejati “yakhtalitun walaakin yatamayyazun” (bercampur baur namun memiliki ciri khas tersendiri/tidak terkontaminasi).
Semoga kita dapat berhijrah menuju apa yang diridhoi Alloh, dan tetap istiqomah konsisten berada dalam tempat yang Alloh ridhoi. 
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS. Al-Baqarah : 218]


[1] http://www.konsultasisyariah.com/sejarah-penetapan-kalender-hijriah/

[2] http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/arief-b-iskandar-redaktur-al-wa-ie-mewujudkan-kembali-makna-hakiki-hijrah-nabi.htm
[3] Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah Sejarah Hidup Nabi Muhammad, Unnul Quro 2012 hal .290 

Jumat, 13 Januari 2012

belajar TI

TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
di jurusan kimia UNJANI  saya mempelajari Teknologi Informasi sepert cara cara membuat spanduk, edit foto, buat blog, dan saling share website yang memuat konten konten bermanfaat seperti e-book, program-program yang dapat mendukung mata kuliah lain .
 Salah satu yang saya dapat dari belajar TI di semester 1 adalah menjalankan program photoscape
Berikut adalah penjelasan tentang fungsi dari masing-masing menu Photoscape:

- Viewer (penilik), untuk melihat foto di folder Anda secara slideshow.

- Editor (Editor), untuk mengubah ukuran, kecerahan, dan penyesuaian warna. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menambahkan teks, memotong, penghapusan mata merah, efek stempel, frame, balon, mode mosaik, menggambar gambar, koreksi backlight, dan sebagainya.

- Batch editor (editor tumpak), untuk mengedit beberapa foto sekaligus.

- Page (halaman), membuat sebuah foto dengan menggabungkan beberapa foto sekaligus ke dalam satu frame halaman. Lebih dari 100 bentuk frame yang bisa kita pilih.

- Combine (gabung), membuat sebuah foto dengan menggabungkan beberapa foto secara horisontal dan vertikal.

- Animated GIF (Animasi GIF), membuat sebuah foto animasi dari beberapa foto.

- Print (cetak), untuk mencetak foto dengan berbagai macam ukuran.

- Splitter (pemotong foto), digunakan untuk memotong foto menjadi beberapa bagian sesuai ukuran yang diinginkan.

- Screen Capture (menangkap layar), digunakan untuk mengambil gambar screenshot.

- Color Picker (pemilih warna), untuk mencari dan memilih warna.

- RAW Converter (konversi RAW), untuk mengonversi format RAW ke JPG.

- Rename (ganti nama), untuk mengganti nama file foto dalam modus batch.

- Paper Print (mencetak kertas), untuk mencetak kertas grafik, kertas garis, kertas musik, atau kalender.

- Face Search (pencarian wajah), untuk mencari wajah yang mirip di internet.


Energi Nuklir, Pengertian dan Pemanfaatannya

Click Here
nuclear-energy-gmrMasalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.
Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.
Fisi Nuklir
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.
Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat.
fisi01Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir.
reaksi fisi berantai (sumber: www.scienceclarified.com)
reaksi fisi berantai (sumber: www.scienceclarified.com)
Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.
reaksi fisi berantai terkendali (sumber: www.atomicarchive.com)
reaksi fisi berantai terkendali (sumber: www.atomicarchive.com)
Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga hanya satu neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini, diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna.
Reaktor Nuklir
Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.
skema reaktor nuklir (sumber: http://personales.alc.upv.es
skema reaktor nuklir (sumber: http://personales.alc.upv.es)
Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir. Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U. elemen bahan bakar dapat berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor.
Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi. Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini dijalankan oleh moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.
Fungsi pengendalian jumlah neutron yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi berantai dilakukan oleh batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali dimana hanya satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan bahan yang dapat menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau kadmium sering digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.
Batang kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras reaktor. Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi kritis), maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian neutron agar tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika jumlah neutron di bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan kondisi ke kondisi kritis yang diizinkan.
Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling reaktor nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan di sekitar reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reaktor. Beton diketahui sangat efektif menyerap sinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga digunakan sebagai bahan perisai.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor nuklir dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan energi listrik semacam ini dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
reactor-engr-wisc-edu1
skema pembangkit listrik tenaga nuklir (sumber: http://reactor.engr.wisc.edu)
Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized water reactor/PWR) yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang dihasilkan di dalam reaktor nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh batang-batang bahan bakar. Kalor atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor bersama air menuju alat penukar panas (heat exchanger). Di sini uap panas dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk menggerakkan turbin menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali menuju reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa kembali ke dalam reaktor.
Untuk menjaga agar air di dalam reaktor (yang berada pada suhu 300oC) tidak mendidih (air mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm), air dijaga dalam tekanan tinggi sebesar 160 atm. Tidak heran jika reaktor ini dinamakan reaktor air bertekanan.
foto:dancewithshadows.com

Akibat Reaksi Fusi Inti Matahari

Akibat Reaksi Fusi Inti Matahari

Matahari merupakan pusat dari peredaran planet-planet dalam tata surya menurut teori heliousentris yang dinyatakan oleh Capernicus dan didukung oleh Galileo Galilei dan berlaku sampai sekarang. Matahari merupakan bola gas yang sangat besar dengan diameter 109 kali diameter bumi yang kita tempati ini, sehingga perut matahari muat 1,3 juta bumi, bayangkan alangkah besarnya matahari ini jika dibandingkan dengan bumi.
Matahari berdiameter 1.390.000 km dan massanya sekitar 1,989 x 1030kg. temperature di inti matahari sekitaf 15.000.000o Celsius. Sedangkan dipermukaannya sekitar 6.000 o Celsius. Temperature pada inti matahari dihasilkan dari reaksi fusi matahari yaitu menggabungkan empat atom hydrogen menjadi satu atom helium. Reaksi fusi ini berjalan terus menerus dengan mengubah 700 ton atom hydrogen menjadi 695 ton atom helium setiap detiknya,dan ada sekitar 4 juta ton massa yang hilang menjadi energy, energy yang dihasilkan sekitar 3,86 x 10 33 watt.
Dengan adanya reaksi fusi yang terus menerus menyebabkan matahari kehilangan massa sekitar 1,5768 x 10 14 ton pertahunnya, bila usia matahari 4,5 milyart tahun maka ada sekitar 7,0956 x 10 23 ton yang telah lenyap menjadi energy atau sekitar 0,036% dari massa total matahari.
Matahari memiliki massa yang sangat besar jika dibandingkan dengan bumi, sehingga gravitasi di matahari jauh lebih besar jika dibandingkan dengan dibumi tempat kita ini (berdasarkan hukum NEWTON gravitasi berbanding lurus dengan massanya). Matahari mampu menarik benda dipermukaan 28 kali lebih kuat dari di bumi, misalnya jika kita memiliki berat 50 Newton maka di permukaan matahari berat kita akan menjadi 1.400 Newton. Karena besarnya gravitasi matahari maka untuk melepaskan diri dari gravitasinya maka kita membutuhkan kecepatan lepas sebesar 608,02 km/detik, padahal dibumi untuk lolos dari gravitasi bumi, kita membutuhkan kecepatan lepas sebesar 11,2 km/detik.
Teleskop Hubble telah merekam bahwa bintang-bintang dilangit ada yang mengalami sekarat artinya makin lama-makin redup dan akhirnya mati. Misalnya adalah TT Cyg yang terletak di rasi Cygnus yan berjarak 1.500 tahun cahaya dari bumi. Central Bureau For Astronomical Telegram (CBAT) dan International Astronomical Union (IAU) menerima telegram dari Akira Takao pada 18 Juli 2003. Dia melaporkan setelah menemukan bintang meledak di rsi Ophiuchus, bintang tersebut kemudian dikenal dengan NOVA OPHIUCHUS dan pada tanggal 22 Juli 2003 di rasi Cygnus juga terjadi NOVA. Bintang yang meledak tidak hanya membentuk NOVA tetapi lebih dahsyat lagi akan membentuk SUPERNOVA pada umumnya SUPERNOVA berasal dari bintang bermassa besar, dan biasanya bintang dengan massa besar tidak memiliki umur yang panjang dan mengakhiri hidupnya dengan meledak. Mengacu dengan temuan itu dan terus berkurangnya massa matahari akibat reaksi fusi jelas matahari suatu saat akan mengalami kematian. Kapan? Hanya Allah SWT yang tahu.
Bukankah Allah SWT telah mengingatkan dalam Al-Qur’an (Qs.Al-Mursalaat:8) yang artinya:“maka apabila bintang-bintang akan dihapuskan.”
Berdasarkan teori termonuklir, semakin tua matahari akan semakin miskin pula persediaan hydrogen. Dengan demikian lambat laun matahari akan padam. Sedangkan bahan bakar hydrogen sampai saat ini masih cukup dalam waktu 5 milyart tahun lagi (Wallaahua’lam).
Jika seluruh atom hydrogen berubah seluruhnya menjadi helium dan terjadi pembakaran helium dengan energy radiasi yang dilepas jauh lebih besar dibandingkan hydrogen,tekanan radiasi yang meningkat mengakibatkan matahari akan mengembang dan temperaturnya akan menurun drastis sehingga cahaya yang dipancarkan berubah dari kuning menjadi merah, temperature permukaan matahari yang telah berubah menjadi sebuah bintang raksasa sekitar 3.500 o Celsius, sementara itu terjadi kontraksi gravitasi yang menarik teras helium. Proses kerutan gravitasi tersebut menambah energy yang jauh lebih tinggi sehingga energy radiasi yang keluar semakinkuat, karena massanya yang tidak cukup untuk meledak menjadi supernova dan matahari terus mengembang (menjadi raksasa merah) yang besarnya akan menelan merkurius dan venus. Bintang raksasa merah (red giant) merupakan sebuah tahap yang harus dilalui oleh semua bintang di jagat raya dalam evolusinya ini termasuk matahari.
Jika dalam pengembangannya matahari akan menelan merkurius dan venus maka secara otomatis jarak matahari dengan bulanpun semakin dekat dan dekat sekali bisa jadi bulanpun akan menyatu dengan matahari karena matahari ukurannya sampai pada orbit bumi. Allah SWT. Sebenarnya sudah mengingatkan kita tentang hal ini yaitu dalam Al-Qur’an surat Al_Qiyamah ayat 9 yang artinya :
“Dan matahari dan bulanpun dikumpulkan”
Serta dalam surat At-Taqwa ayat 6 yang artinya “Dan apabila lautan dipanaskan”.
Yaaa karena jarak matahari yang mengembang akhirnya semakin dekat dengan bumi dan dibumipun akan mengalami panas yang sangat besar.
Setelah menjadi raksasa merah yang besar dan tidak meledak karena matahari tidak memiliki massa yang cukup untuk meledak, maka matahari akan mengakhiri hidupnya dengan menjadi bintang kerdil putih, yang ukurannya kira-kira sebesar bumi tetapi materinya sebanyak matahari. Materinya tertarik oleh gravitasinya sendiri sehingga menjadi super padat dengan 1 sendok tanah bintang itu akan berbobot 1 ton atau lebih. Kerdil putih begitu samar sehingga untuk melihatnya diperlukan teleskop. Itulah scenario matahari yang kehabisan hydrogen akibat reaksi fusinya.
Allah SWT telah brfirman :
“Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka ? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.” (QS. Ar-Ruum:8)
“Allahlah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas(menguasai) Arasy dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan, menjelaskan tanda-tanda supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu “. (QS. Ar-Ra’d:2)

Minggu, 13 November 2011

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com